Ngomong Inggris gak harus gaya British...

on Saturday, January 30, 2010 at 3:48pm
Banyak orang, terutama remaja suka banget ke-Inggris-Inggrisan. Coba tengok, jika ada yang dialeknya medhok seringkali jadi bahan tertawaan. Cerita ini kisah nyata, yang baca semoga mendapat inspirasi.

Suatu hari di sebuah gedung di daerah Kuningan Jakarta, saat Tes IELTS diselenggarakan. Tes itu terdiri dari empat subtes yaitu Listening, Reading, Writing dan Speaking. Peserta tes terbagi dalam 10 kelas, per kelas maksimal 20 orang. Alkisah tes Listening akan diselenggarakan, dan sebelumnya dilakukan check sound... (kayak main band aja ya).

Classroom 1, dicoba..
Si Bule (yang ngetes) bertanya, "too quiet?", semua peserta mengangguk
Si Bule membuka pintu dan teriak "Louder.....please"
suara mulai membesar, tapi masih belum memenuhi keinginan
Si bule teriak lagi "Louder, Louder", tetapi tidak ada reaksi, si bule keluar, lalu ketika masuk bilang bahwa di Classroom 2 tidak kedengaran dan teknisi sedang mengurusnya, kami harus bersabar. Teknisi utama diganti pegawai gedung tersebut.

Tes Sound lagi, mulai...
suara di classroom 1 malah semakin kecil bahkan tidak terdengar.
Si Bule geleng-geleng, lalu teriak "Louder, Louder!!!!"
apa yang terjadi? bukan suara yang membesar malah terdengar suara keras dan sangat medhok, SUPER MEDHOK bahkan, yaitu :
"Ai don kenow ser weris de batten to toch ap or don!" atau "I dont know Sir, where is the button to touch, Up or Down!" keras sekali
sontak semua tertawa, termasuk si Bule. Meski dia nyengir-nyengir, si Bule keluar ruangan untuk membereskan...


So... gak usah takut ngomong inggris atau dialek inggrisnya medhok, juga gak usah takut Grammar-nya jelek, yang penting kan bulenya paham.. jadi pakailah prinsip "ENGLISH SALAH PAHAM", alias "ngomong Inggrisnya boleh SALAH , yang penting bulenya PAHAM" he he he......

Komentar

  1. hahahahah...
    lucu lucu mba,,, kejadian di mana sih ini??

    BalasHapus
  2. itu di gedung IALF Kuningan, aku lagi tes IELTS

    BalasHapus
  3. Halo, salam kenal. Saya lagi blog walking. Ihihihi.....

    Wah, ceritanya lucu sekali dan dikemas dengan menarik :D. Rajin-rajin menulis yah, Mbak Retno :D

    BalasHapus
  4. tq, ini icha-kah? ok.. buanyak yang belum di posting...

    BalasHapus
  5. itu Mutya, temen S1 aku mba, anak semarang, lagi bisnis restoran dia. Mut, ini mba Retno ngedosen psikologi di Smg juga, tapi lagi S2 di UI. Hoho,, jadi kenalan dehh ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Jakarta

Menuju Diri Lebih Baik