Bahasa Jakarta

on Friday, June 18, 2010 at 6:21
Kisah ini terjadi ketika kami berada di Jakarta, seminggu yang lalu. Begitu sampai di Jakarta, Dipta cukup terheran-heran melihat orang jakarta ngomong. Dia memperhatikan gaya bicara orang-orang di sana, dari anak kecil sampai orang dewasa. Karena tipikalnya yang pendiam, Dipta cukup menjadi pengamat, belum ikut nimbrung ngomong.

Dipta pun meminta jalan-jalan, dan kami pergi ke Cibubur Junction, sebuah mal yang cukup besar dan tentu saja berbeda penampakannya dengan mal di Semarang. Yang kami tuju satu, yaitu arena bermain dan toko buku. Begitu sampai di lantai 2, bapaknya Dipta bertanya pada satpam, dimana arena bermain, kemudian satpam menjelaskan. Lalu kami mulai berjalan, tiba-tiba...

Dipta menghentikan langkah kami dan bertanya, "Mama sama Bapak itu sudah bisa Bahasa Jakarta to...?". Kami cukup kaget dengan pertanyaan itu, dan pengen tersenyum. Lalu bapaknya bertanya "emang beda..?", dia jawab "iya beda...". oh... karena dialeknya beda, maka dia berkesimpulan ada bahasa Jakarta... ha ha ha... lumayan analisisnya

Waktu pun berlalu, seiiring kami muter-muter. Tiba di counter mainan, Dia mulai merajuk, dan kami tidak memberikan apa yang dia minta. Eh dia mulai menjerit dan menangis... aku berpikir cepat bagaimana menghentikannya, dan aku bilang... "Eh, kalau Dipta belum bisa bahasa Jakarta, jangan teriak-teriak di sini dong, kan malu...!" ajaib, mendengar itu dia langsung diem... nggak nyangka ya..., meski aku nggak tahu apa yang ada di pikirannya, yang penting dia diam he he he

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngomong Inggris gak harus gaya British...

Menuju Diri Lebih Baik